1. Apa itu
Open Source dan apa itu Closed Source ?
Open
source merupakan
cara pengembangan/distribusi software yang membolehkan
siapapun memperoleh, mengubah, dan mendistribusi ulang software
tersebut.
Jika diartikan menurut arti kata, Open
Source dalam bahasa Indonesia berarti Kode Terbuka. Kode yang dimaksud
disini bukanlah kode morse, ataupun kode barang, tetapi kode yang
dimaksud disini adalah Kode Program. Kode Program yang dimaksud adalah
perintah-perintah yang diketikkan berdasarkan logika yang benar.
Suatu program dengan lisensi Open
Source berarti program tersebut membuka Kode Programnya bagi siapa saja
yang ingin mempelajarinya, caranya dengan menyertakan kode program bersama
dengan distribusi paket program yang sudah jadi (hasil kompilasi). Dengan
penyertaan kode program tersebut, pembeli atau pengguna program dapat membedah
program tersebut, melakukan modifikasi sesuai dengan kebutuhannya, bahkan
memperbaiki Bug atau kesalahan logika dalam program tersebut. Contoh
program yang Open Source adalah Linux. Dalam setiap distribusinya
vendor Linux juga menyertakan Kode Program Linux.
Satu hal yang perlu ditekankan
adalah bahwa program / software yang Open Source tidak selalu
tersedia secara gratis. Tetap ada biaya yang dikeluarkan untuk membeli program
tersebut. Contoh, misalnya Sistem Operasi RedHat Linux, program Linuxnya
tetap dibeli dengan harga yang murah. Lalu, apa bedanya Open Source
dengan Closed Source.
Pada program yang Closed Source,
paket program tidak dapat didistribusikan lagi selain oleh pembuat / vendor
program tersebut. Jika ada distribusi yang bukan oleh vendor program
tersebut, maka itu dianggap sebagai pembajakan software. Atau dengan
kata lain program yang Closed Source tidak dapat didistribusikan secara
bebas, kecuali oleh vendor program tersebut. Sedangkan software
yang Open Source, dapat didistribusikan secara bebas oleh siapapun.
Paket program juga dapat digandakan secara bebas.
Tujuan Open Source sebenarnya
adalah ingin menghilangkan ketergantungan terhadap vendor program,
dimana vendor bisa saja bertindak seenaknya. Dalam program yang Closed
Source, vendor bisa saja menyisipkan kode-kode yang mungkin dapat
membahayakan pengguna program, dan menghilangkan privasi pengguna.
Selain itu, Open Source juga
bertujuan menyediakan software yang mudah dijangkau oleh masyarakat
luas, dan menghindari pengerukan keuntungan yang berlebihan oleh vendor.
Bagi kalangan IT khususnya di
Indonesia, dengan adanya software yang Open Source dapat
mendorong semangat untuk mengembangkan program bagi tenaga-tenaga TI di
Indonesia. Sebab dengan mempelajari kode program, dapat dianalisa dimana
kelemahan program, apa sesungguhnya proses yang berlangsung dalam kerja
program, dan sekaligus mencari solusi terhadap kelemahan program yang ditemui.
Atau yang lebih extreme nya lagi adalah memodifikasi program sedemikian
rupa agar lebih ergonomis / pas digunakan sesuai dengan keperluan.
Sebagai tenaga yang bergerak di
bidang TI, tentunya kita tidak boleh hanya menjadi End User yang hanya
mampu memanfaatkan hasil kerja orang lain. Sebab dengan demikian sampai
selama-lamanya bidang TI kita akan tertinggal dari negara-negara lain. Kalau
hanya ingin menjadi End User, untuk apa kita susah-susah membuang waktu
dan biaya yang tidak sedikit untuk menjadi S.Kom, dan sebagainya ? Kalau memang
hanya ingin menjadi End User lebih efektif dan efisien mengikuti kursus.
Hal inilah yang masih belum disadari
oleh kebanyakan pengajar maupun mahasiswa bidang Teknologi Informasi di
Indonesia. Seorang S.Kom bukan dipersiapkan untuk menjadi pengguna, melainkan
dipersiapkan untuk menjadi Analis Sistem yang dapat merancang baik software
maupun hardware. Dengan menggunakan program yang Open Source
bukankah telah terbuka jalan yang sangat lebar untuk menuju ke arah tersebut ?
Dengan mempelajari kode program yang
Open Source kita dapat menganalisa teknik yang digunakan dalam pembuatan
software tersebut, yang nantinya pengetahuan tersebut dapat dimanfaatkan
untuk merancang aplikasi yang berguna.
Harus diakui bahwa jika kita bekerja
sebagai Software Developer yang Open Source, akan mengurangi
jumlah pendapatan yang akan diterima jika dibandingkan dengan Software
Developer yang Closed Source, sebab software yang kita buat
dapat di distribusikan secara bebas oleh orang lain tanpa membayar lisensi
kepada kita.
Namun, ada yang jauh lebih berarti
dibandingkan dengan uang tersebut. Yaitu Perbuatan Amal. Dengan mengeluarkan
program yang Open Source, dimana pengguna dapat melihat, mempelajari,
dan memodifikasi Kode Program, dapat dibayangkan berapa banyak orang yang
memperoleh pengetahuan dari program kita, berapa banyak mahasiswa yang dapat
meningkatkan kemampuannya dengan mempelajari software yang kita buat.
Belum lagi umpan balik yang diberikan oleh pengguna
yang mengetahui kelemahan program kita dan memberikan solusinya, yang dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan kita.
yang mengetahui kelemahan program kita dan memberikan solusinya, yang dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan kita.
Lagipula, vendor seperti RedHat
yang selama ini bergerak sebagai Software Developer yang Open Source
tidak menjadi bangkrut malahan semakin maju. Mengapa ? Sebab, pengguna yang
awam dengan sistem komputer tetap akan menghubungi vendor program jika
terjadi masalah dengan program. Karena mereka menganggap bahwa vendor tentu
lebih memahami programnya dibandingkan dengan teknisi yang lain.
Namun, pilihan untuk mengikuti Open
Source atau tidak tetap bergantung pada diri kita masing-masing. Seandainya
Anda berkeinginan menjadi Software Developer yang kaya raya seperti Bill
Gates, mungkin Anda memilih menjadi Software Developer yang Closed
Source.
Sebaliknya, jika Anda adalah seorang
yang senang berbagi ilmu dan pengalaman tentunya Anda lebih senang menjadi Software
Developer yang Open Source, namun itu tentunya kemungkinan kecil
dapat menjadikan Anda sekaya Bill Gates. Baik, pilihan tetap berada pada
diri kita masing-masing.
2. Contoh
program / Software dari Open Source ?
Penetrasi aplikasi Open Source
kian berkembang tiap tahunnya. Aplikasi tersebut datang dan pergi dengan mudah
dari komputer tergantung keinginan pemiliknya. Namun, dari sekian banyak
aplikasi Open Source yang mampir ke suatu komputer, ada beberapa
aplikasi yang tempatnya tak tergantikan dan tetap menjadi pilihan utama
pengguna komputer. Nah, aplikasi tersebut adalah aplikasi yang dinilai paling
favorit dan layak dipilih sebagai aplikasi Open Source terbaik saat ini.
Salah satu yang membuat daftar
aplikasi Open Source terbaik selama tahun 2007 adalah Softpedia.
Situs ini memilih aplikasi Open Source yang terbaik bukan atas dasar “siapa
yang terbaik dan terburuk” namun lebih didasarkan atas “siapa yang paling
banyak digunakan dan keberadaannya dirasa sangat membantu pengguna komputer”
pada tahun 2007 itu. Hal tersebut pasti berbeda dengan tahun sekarang, seiring
berkembangnya teknologi informasi sekarang ini.
Salah satu aplikasi yang menjadi
finalis dalam daftar tersebut adalah GIMP alias GNU Image Manipulation Program.
Ini merupakan aplikasi yang digunakan untuk edit dan rekayasa image.
GIMP tidak hanya bisa dijalankan di satu sistem operasi sehingga membuatnya
menjadi salah satu aplikasi penting, terutama bagi yang bergelut dengan image
setiap harinya.
Selanjutnya ada Open Office
dan Firefox. Untuk kedua aplikasi ini, keberadaanya di ranah Open
Source juga tak terbantahkan. Open Office menjadi bagian penting
untuk aplikasi perkantoran, sedangkan Firefox kian mengambil hati
pengguna internet sebagai browser pilihan.
Berikut adalah 10 finalis aplikasi Open
Source terbaik versi Softpedia pada tahun 2007 :
1.
GIMP
2.
Mplayer
3.
Amarok
4.
Pidgin
5.
OpenOffice.org
6.
Wine
7.
K3b
8.
Firefox
9.
Thunderbird
10.
Filezilla
Softpedia mengakui masih banyaknya aplikasi Open
Source lain yang juga layak disebut sebagai yang terbaik dalam daftar
tersebut. Namun mereka beralasan, pemilihan daftar diatas didasarkan atas
mereka yang terbaik di tiap kategorinya (detikinet.com).
Jika kita browsing di Internet
dengan kata kunci open source maka akan ditampilkan daftar beberapa
situs yang memuat software bersifat open source. Masing-masing
situs berbeda dalam menyajikan software yang dapat didownload secara
gratis tersebut. Software tersebut juga dikelompokkan berdasarkan
kategori, sebagai bahan pembanding berikut ini diambil dari salah satu situs
yang memuat software berdasarkan kategori :
- Database : Tuxx Racer, KeePass
Password Save
– Desktop : GNU/Win32, KeePass Password Save
– Development : Dev-C++, ZK – Ajax but no Javascript
– Enterprise : Compiere ERP + CRM Business Solution, JasperReports – Java Reporting
– Games : ZSNES, KoLmafia
– Multimedia : Weka–Machine Learning Software in Java, ZK – Ajax but no JavaScript
– Networking : FileZilla
– Security : Eraser, KeePass Password Safe
– Hardware : Tcl, Open HPI
– SysAdmin : TightVNC, phpMyAdmin
– VoIP : trixbox, freePBX
– CMS : Atutor, os-Commerce, Joomla, Mambo, Moodle
– Desktop : GNU/Win32, KeePass Password Save
– Development : Dev-C++, ZK – Ajax but no Javascript
– Enterprise : Compiere ERP + CRM Business Solution, JasperReports – Java Reporting
– Games : ZSNES, KoLmafia
– Multimedia : Weka–Machine Learning Software in Java, ZK – Ajax but no JavaScript
– Networking : FileZilla
– Security : Eraser, KeePass Password Safe
– Hardware : Tcl, Open HPI
– SysAdmin : TightVNC, phpMyAdmin
– VoIP : trixbox, freePBX
– CMS : Atutor, os-Commerce, Joomla, Mambo, Moodle
3.
Defenisi Open Source ?
Software yang didistribusikan dengan biaya
rendah dan souce code nya dapat dilihat, dimodifikasi,dan didistribusi
ulang.
a. Free
Redistribusion
Dengan adanya lisence maka tidak membutuhkan royalti pada distribusi source code.
Dengan adanya lisence maka tidak membutuhkan royalti pada distribusi source code.
b. Source
Code
Program harus melibatkan source code dan harus dapat didistribusikan dalam compiled form sehingga dapat dijalankan pada semua program.
Program harus melibatkan source code dan harus dapat didistribusikan dalam compiled form sehingga dapat dijalankan pada semua program.
c. Denved
Warks
Lisence harus dapat dimodifikasi dan didistribusi ulang.
Lisence harus dapat dimodifikasi dan didistribusi ulang.
d. No
Descrimitatio Againts Persons Or Groups
License tidak boleh ada pembatasan antara perseorangan atau kelompok.
License tidak boleh ada pembatasan antara perseorangan atau kelompok.
e.
License Must Not Be specific to a product
Hak cipta pembuatan program tidak boleh tergantung pada distribusi software.
Hak cipta pembuatan program tidak boleh tergantung pada distribusi software.
f. License
Must Not Restrict Other Software
License tidak boleh pembatasan pada distribusi lisenced software.
License tidak boleh pembatasan pada distribusi lisenced software.
g. Lisence
Must be Tecnology Neutral
Tidak ada ketetapan lisence pada teknologi individual atau bentuk interface .
Tidak ada ketetapan lisence pada teknologi individual atau bentuk interface .
Perbandingan antara Close Source
Software (CSS) dengan Open Source Software (OSS) :
-> CSS
- Dikembangkan oleh perusahaan dan
tim pengembang untuk mendapatkan keuntungan.
– Sentralisasi digunakan hanya untuk satu situs.
– Saran pengguna belum tentu di implementasikan.
– Software tidak selalu diperbaharui.
– Tidak dapat dimodifikasi source code.
– Sentralisasi digunakan hanya untuk satu situs.
– Saran pengguna belum tentu di implementasikan.
– Software tidak selalu diperbaharui.
– Tidak dapat dimodifikasi source code.
-> OSS
- Dikembangkan oleh sukarelawan
untuk berbagi pegetahuan.
– Desentralisasi, distribusi dapat digunakan pada beberapa situs.
– Saran pengguna dapat langsung diterapkan.
– Software dapat diperbarui setiap hari atau setiap minggu.
– Kemampuan untuk memodifikasi source code.
– Desentralisasi, distribusi dapat digunakan pada beberapa situs.
– Saran pengguna dapat langsung diterapkan.
– Software dapat diperbarui setiap hari atau setiap minggu.
– Kemampuan untuk memodifikasi source code.
Berbeda antara Software yang
free dengan freedom seperti LINUX, software ini tidak
free (gratis untuk mendapatkannya) tetapi freedom (bebas) arti bebas
ialah dapat didistribusikan ulang, dapat dibuat code tambahan atau
bentuk juga menunya jika mampu.
4.
Aturan-aturan dalam Open Source ?
a.
Pendistribusian Ulang Secara Cuma-Cuma
Lisensi tersebut tidak akan menghalangi pihak manapun dalam menjual atau memberikan software tersebut sebagai sebuah komponen dari suatu distribusi agregat software yang mencakup program-program dari beberapa sumber yang berbeda. Lisensi itu juga tidak memerlukan sebuah royalti atau biaya lain untuk penjualan tertentu.
Lisensi tersebut tidak akan menghalangi pihak manapun dalam menjual atau memberikan software tersebut sebagai sebuah komponen dari suatu distribusi agregat software yang mencakup program-program dari beberapa sumber yang berbeda. Lisensi itu juga tidak memerlukan sebuah royalti atau biaya lain untuk penjualan tertentu.
b. Kode
Sumber
Program tersebut harus meliputi kode sumber dan mengijinkan distribusi dalam bentuk kode sumber maupun bentuk jadi. Jika bentuk dari suatu produk tidak didistribusikan dengan kode sumber, sebuah sarana publikasi yang baik harus disediakan untuk memperoleh kode sumber tersebut dengan biaya reproduksi yang masuk akal, atau memindahkan dari internet tanpa biaya. Kode sumber tersebut harus dalam bentuk-bentuk yang diinginkan sehingga programmer dapat memodifikasi program itu. Kode sumber yang disengaja dibuat untuk memperdaya tidak diijinkan. Bentuk-bentuk lanjutan seperti keluaran dari sebuah processor atau translator tidak diijinkan.
Program tersebut harus meliputi kode sumber dan mengijinkan distribusi dalam bentuk kode sumber maupun bentuk jadi. Jika bentuk dari suatu produk tidak didistribusikan dengan kode sumber, sebuah sarana publikasi yang baik harus disediakan untuk memperoleh kode sumber tersebut dengan biaya reproduksi yang masuk akal, atau memindahkan dari internet tanpa biaya. Kode sumber tersebut harus dalam bentuk-bentuk yang diinginkan sehingga programmer dapat memodifikasi program itu. Kode sumber yang disengaja dibuat untuk memperdaya tidak diijinkan. Bentuk-bentuk lanjutan seperti keluaran dari sebuah processor atau translator tidak diijinkan.
c.
Karya-karya Bentukan
Lisensi tersebut harus memperbolehkan, karya-karya modifikasi atau bentukan, dan mengijinkannya untuk didistribusikan dalam bentuk yang ama seperti lisensi software asalnya.
Lisensi tersebut harus memperbolehkan, karya-karya modifikasi atau bentukan, dan mengijinkannya untuk didistribusikan dalam bentuk yang ama seperti lisensi software asalnya.
d.
Integritas Pencipta Kode Sumber
Lisensi tersebut dapat membatasi pendistribusian kode sumber dalam bentuk modifikasi hanya jika lisensi itu mengijinkan pendistribusian dalam bentuk “patch files” (potongan; menempel; tidak seluruhnya) dengan kode sumber dengan tujuan memodifikasi program tersebut pada masa pembuatan. Lisensi itu secara tertulis/tersurat harus memperbolehkan pendistribusian software yang dibuat dari modifikasi kode sumber. Lisensi tersebut mungkin memerlukan pekerjaan-pekerjaan bentukan untuk membawa nama atau versi yang berbeda dari software asal.
Lisensi tersebut dapat membatasi pendistribusian kode sumber dalam bentuk modifikasi hanya jika lisensi itu mengijinkan pendistribusian dalam bentuk “patch files” (potongan; menempel; tidak seluruhnya) dengan kode sumber dengan tujuan memodifikasi program tersebut pada masa pembuatan. Lisensi itu secara tertulis/tersurat harus memperbolehkan pendistribusian software yang dibuat dari modifikasi kode sumber. Lisensi tersebut mungkin memerlukan pekerjaan-pekerjaan bentukan untuk membawa nama atau versi yang berbeda dari software asal.
e. Tidak
Adanya Diskriminasi Terhadap Individu Atau Kelompok
Lisensi tersebut tidak diperbolehkan menciptakan diskriminasi terhadap orang secara personal atau perkelompok.
Lisensi tersebut tidak diperbolehkan menciptakan diskriminasi terhadap orang secara personal atau perkelompok.
f. Tidak
Adanya Diskriminasi Terhadap Bidang-bidang Pemberdayaan
Lisensi tersebut tidak boleh membatasi seseorang dari menggunakan program itu dalam suatu bidang pemberdayaan tertentu. Sebagai contoh, tidak ada pembatasan program tersebut terhadap penggunaan dalam bidang bisnis, atau terhadap pemanfaatan dalam bidang riset genetik.
Lisensi tersebut tidak boleh membatasi seseorang dari menggunakan program itu dalam suatu bidang pemberdayaan tertentu. Sebagai contoh, tidak ada pembatasan program tersebut terhadap penggunaan dalam bidang bisnis, atau terhadap pemanfaatan dalam bidang riset genetik.
g.
Pendistibusian lisensi
Hak-hak yang dicantumkan pada program tersebut harus dapat diterapkan pada semua yang menerima tanpa perlu dikeluarkannya lisensi tambahan oleh pihak-pihak tersebut.
Hak-hak yang dicantumkan pada program tersebut harus dapat diterapkan pada semua yang menerima tanpa perlu dikeluarkannya lisensi tambahan oleh pihak-pihak tersebut.
h. Lisensi
Tersebut Tidak Diperbolehkan Bersifat Spesifik Terhadap Suatu Produk
Hak-hak yang tercantum pada program tidak boleh tergantung pada keadaan program yang merupakan bagian dari suatu distribusi software tertentu. Jika program disarikan dari distribusi tersebut dan digunakan atau didistribusikan di dalam bentuk-bentuk lisensi program itu, semua pihak yang menerima harus memiliki hak yang sama seperti mereka yang dijamin dalam hubungan dengan pendistribusian software asal.
Hak-hak yang tercantum pada program tidak boleh tergantung pada keadaan program yang merupakan bagian dari suatu distribusi software tertentu. Jika program disarikan dari distribusi tersebut dan digunakan atau didistribusikan di dalam bentuk-bentuk lisensi program itu, semua pihak yang menerima harus memiliki hak yang sama seperti mereka yang dijamin dalam hubungan dengan pendistribusian software asal.
i. Lisensi
Tersebut Tidak Diperbolehkan Membatasi Software Lain
Lisensi itu tidak boleh menempatkan pembatas bagi software lain. Sebagai contoh, lisensi itu tidak boleh memaksakan bahwa program lain yang didistribusikan pada media yang sama harus bersifat open source.
Lisensi itu tidak boleh menempatkan pembatas bagi software lain. Sebagai contoh, lisensi itu tidak boleh memaksakan bahwa program lain yang didistribusikan pada media yang sama harus bersifat open source.
j. Lisensi
Harus Menjadi Teknologi Sentral
Tidak ada ketetapan terhadap lisensi yang mungkin mengarah ke siapapun atau teknologi alat penghubung.
Tidak ada ketetapan terhadap lisensi yang mungkin mengarah ke siapapun atau teknologi alat penghubung.
5.
Macam-Macam Lisensi
a. Freeware, artinya software
tersebut gratis untuk digunakan, Anda tidak bisa melihat source code
software tersebut, biasanya disertai syarat tidak boleh memodifikasi software
tersebut. Ada pula yang disertai syarat harus untuk kepentingan non-komersial.
Tetapi syarat mutlak sebuah software disebut freeware adalah
tanpa batasan jumlah dan waktu pemakaian.
b. Shareware, artinya software
tersebut dapat didownload dan digunakan pengguna hanya untuk dicoba. Jika
pengguna merasa softwarenya bagus, maka diharuskan membeli. Shareware
sering dibatasi lamanya waktu pakai (misalnya trial 30 hari), atau jumlah software
tersebut dijalankan (misalnya 30x), atau feature-feature tertentu yang
tidak bisa diakses. Sesudah masa ujicobanya berakhir, software bisa saja
terkunci atau bisa saja tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
c. Adware, artinya software
tersebut gratis, tetapi ada iklan yang muncul ketika dijalankan. Iklan dapat
muncul baik pada saat start, atau muncul di sela-sela penggunaan.
d. Open Source, artinya software
yang source code-nya dibuka ke publik, Anda bisa memodifikasi dan
mendistribusikan atau mempublikasikan source code hasil modifikasi
dengan syarat-syarat tertentu, misalnya dengan tetap mempertahankan nama softwarenya.
6.
Lisensi-lisensi yang telah disertifikasi oleh Open Source Organization
Dan berikut ini software
gratis dan open source terbaik yang telah disertifikasi oleh Open
Source Organisasi ;
a. Browser
Gratis Terbaik
Browser ini yang kita butuhkan setiap kali membuka halaman di internet, search di Google, membaca email di Yahoo Mail, baik di windows maupun di linux, pilihan jatuh pada Mozilla Firefox (bisa berjalan di Windows atau Linux).
Browser ini yang kita butuhkan setiap kali membuka halaman di internet, search di Google, membaca email di Yahoo Mail, baik di windows maupun di linux, pilihan jatuh pada Mozilla Firefox (bisa berjalan di Windows atau Linux).
b.
Antivirus Gratis Terbaik
Antivirus penting sekali untuk menjaga komputer Anda dari serangan virus yang mematikan atau memperlambat sistem komputer Anda. di waktu yang lalu tutorialgratis.net pernah mendaftar urutan antivirus terbaik. Pilihan antivirus gratis terbaik untuk Windows adalah Avira AntiVir Personal. Sedangkan untuk linux adalah F-Prot Antivirus for Linux Workstations atau avast! Linux Home Edition.
Antivirus penting sekali untuk menjaga komputer Anda dari serangan virus yang mematikan atau memperlambat sistem komputer Anda. di waktu yang lalu tutorialgratis.net pernah mendaftar urutan antivirus terbaik. Pilihan antivirus gratis terbaik untuk Windows adalah Avira AntiVir Personal. Sedangkan untuk linux adalah F-Prot Antivirus for Linux Workstations atau avast! Linux Home Edition.
c. Office
Gratis Terbaik (Word Processor, Spread sheet, Presentation)
Untuk urusan Office Gratis terbaik, pilihan jatuh pada OpenOffice.Org. Fungsinya mirip Microsoft Word, Microsoft Excell, dan Microsoft PowerPoint, tetapi yang ini gratis dan Open Source.
Untuk urusan Office Gratis terbaik, pilihan jatuh pada OpenOffice.Org. Fungsinya mirip Microsoft Word, Microsoft Excell, dan Microsoft PowerPoint, tetapi yang ini gratis dan Open Source.
d. Editor
Gambar Bitmap Gratis Terbaik
Untuk yang hoby mengutak-atik gambar seperti mengatur pencahayaan, menggabungkan dua buah gambar, dan sebagainya, biasanya orang banyak menggunakan Adobe Photoshop. Software pengolah gambar bitmap yang terbaik dan gratis adalah GIMP (GNU Image Manipulation Program) yang bisa di download di Windows atau Linux.
Untuk yang hoby mengutak-atik gambar seperti mengatur pencahayaan, menggabungkan dua buah gambar, dan sebagainya, biasanya orang banyak menggunakan Adobe Photoshop. Software pengolah gambar bitmap yang terbaik dan gratis adalah GIMP (GNU Image Manipulation Program) yang bisa di download di Windows atau Linux.
e. Editor
Gambar Vector Gratis Terbaik
Fungsinya mirip CorelDraw, kita bisa membuat dan mengedit gambar vektor yang tersusun atas garis-garis dan bidang. Software Vector Editor yang terbaik dan gratis (Open Source) adalah Inkscape. Juga bisa di pakai di Windows atau Linux.
Fungsinya mirip CorelDraw, kita bisa membuat dan mengedit gambar vektor yang tersusun atas garis-garis dan bidang. Software Vector Editor yang terbaik dan gratis (Open Source) adalah Inkscape. Juga bisa di pakai di Windows atau Linux.
f. Media
Player Gratis Terbaik
Fungsinya buat memainkan video, musik, lagu, file-file audio seperti MP3, WAV, dan sebagainya. Untuk software Media Player terbaik di Windows adalah Winamp. Untuk linux, media player terbaik adalah GeeXboX.
Fungsinya buat memainkan video, musik, lagu, file-file audio seperti MP3, WAV, dan sebagainya. Untuk software Media Player terbaik di Windows adalah Winamp. Untuk linux, media player terbaik adalah GeeXboX.
g. Audio
Editor Gratis Terbaik
Dengan software audio editor, kita bisa mengedit file audio, seperti menambah echo, menggabungkan vokal dengan musik, membuat jingle atau spot iklan radio, dan sebagainya. Software audio editor gratis terbaik di Windows dan Linux adalah Audacity yang bisa dijalankan di Windows atau Linux.
Dengan software audio editor, kita bisa mengedit file audio, seperti menambah echo, menggabungkan vokal dengan musik, membuat jingle atau spot iklan radio, dan sebagainya. Software audio editor gratis terbaik di Windows dan Linux adalah Audacity yang bisa dijalankan di Windows atau Linux.
h. Video
Editor Gratis Terbaik
Software Video Editor digunakan untuk mengedit video, seperti potong-memotong, filter, encoding, dan lain-lain. Software Video Editor terbaik yang gratis adalah Avidemux yang bisa dijalankan di Windows atau Linux.
Software Video Editor digunakan untuk mengedit video, seperti potong-memotong, filter, encoding, dan lain-lain. Software Video Editor terbaik yang gratis adalah Avidemux yang bisa dijalankan di Windows atau Linux.
i. FTP
Gratis Terbaik
Program ini digunakan untuk mentransfer file ke sebuah server lewat internet. Program ini sering digunakan oleh webmaster untuk mentransfer file-filenya ke web server. Program FTP yang open source adalah FileZilla (bisa dijalankan di Windows atau Linux).
Program ini digunakan untuk mentransfer file ke sebuah server lewat internet. Program ini sering digunakan oleh webmaster untuk mentransfer file-filenya ke web server. Program FTP yang open source adalah FileZilla (bisa dijalankan di Windows atau Linux).
j. Program
Mail Client Gratis Terbaik
Program ini digunakan untuk membaca email dari desktop (IMAP, POP, atau HTML). Di lingkungan Windows, program mail client terbaik adalah Mozilla Thunderbird. Di Linux, program mail client gratis terbaik adalah Evolution.
Program ini digunakan untuk membaca email dari desktop (IMAP, POP, atau HTML). Di lingkungan Windows, program mail client terbaik adalah Mozilla Thunderbird. Di Linux, program mail client gratis terbaik adalah Evolution.
k. Program
Kompresi Gratis Terbaik
Program ini berfungsi untuk memperkecil ukuran file tanpa menghilangkan data (seperti WinZip atau WinRAR). Di Windows, program kompresi yang gratis terbaik (freeware) adalah 7-Zip , sedangkan di Linux, program kompresi yang terbaik dengan adalah p7zip (LGPL) dan PeaZip (GPL).
Program ini berfungsi untuk memperkecil ukuran file tanpa menghilangkan data (seperti WinZip atau WinRAR). Di Windows, program kompresi yang gratis terbaik (freeware) adalah 7-Zip , sedangkan di Linux, program kompresi yang terbaik dengan adalah p7zip (LGPL) dan PeaZip (GPL).
l. Program
Download Accelerator Gratis Terbaik
Buat yang suka mendownload file dari internet, program ini sangat diperlukan, karena bisa mempercepat download hingga 3 kali lipat. Di Windows, program download accelarator terbaik dengan lisensi GPL adalah Free Download Manager. Di Linux, program download accelerator terbaik dengan lisensi GPL adalah QuickDownloader. Penulis juga merekomendasikan Add-Ons FireFox DownThemAll, karena jika menggunakan FireFox dan Add-Ons tersebut, kita tidak perlu menginstall software tambahan.
Buat yang suka mendownload file dari internet, program ini sangat diperlukan, karena bisa mempercepat download hingga 3 kali lipat. Di Windows, program download accelarator terbaik dengan lisensi GPL adalah Free Download Manager. Di Linux, program download accelerator terbaik dengan lisensi GPL adalah QuickDownloader. Penulis juga merekomendasikan Add-Ons FireFox DownThemAll, karena jika menggunakan FireFox dan Add-Ons tersebut, kita tidak perlu menginstall software tambahan.
7.
Keuntungan dan Kekurangan Menggunakan Open Source
Keuntungan yang bisa didapatkan dari
produk opensource mungkin merupakan software yang dapat diambil
tanpa dipungut biaya (gratis). Namun beberapa diantaranya terdapat produk
komersil yang juga mengandalkan fungsi dari open source, salah satunya
adalah Microsoft Internet Explorer. Beberapa keuntungan yang didapatkan
dengan menggunakan software yang open source diantaranya:
• Legal
Menurut informasi yang ada Indonesia menempati posisi ke-4 negara pembajak terbesar didunia. Hal ini mengakibatkan posisi tawar-menawar di Indonesia sangat lemah didunia perdagangan, sekaligus menuai kecaman dari Negara-negara lainnya. Dengan adanya Open Source dan kelegalannya, pembajakan software di Indonesia dapat berkurang drastic dari 80% hingga 0%.
Menurut informasi yang ada Indonesia menempati posisi ke-4 negara pembajak terbesar didunia. Hal ini mengakibatkan posisi tawar-menawar di Indonesia sangat lemah didunia perdagangan, sekaligus menuai kecaman dari Negara-negara lainnya. Dengan adanya Open Source dan kelegalannya, pembajakan software di Indonesia dapat berkurang drastic dari 80% hingga 0%.
•
Penyelaman Devisa Negara
Software yang banyak dipakai untuk mengetik harganya adalah US$ 600. Untuk perbandingan, harga laptop adalah sekitar US$ 435 . Dan pendapatan per kapita/bulan adalah hanya sekitar US$ 134. Dengan menggunakan solusi berbasis Open Source, maka dapat dilakukan penghematan devisa negara secara signifikan. Kemudian dana tersebut dapat dialokasikan ke usaha-usaha untuk kesejahteraan rakyat.
Software yang banyak dipakai untuk mengetik harganya adalah US$ 600. Untuk perbandingan, harga laptop adalah sekitar US$ 435 . Dan pendapatan per kapita/bulan adalah hanya sekitar US$ 134. Dengan menggunakan solusi berbasis Open Source, maka dapat dilakukan penghematan devisa negara secara signifikan. Kemudian dana tersebut dapat dialokasikan ke usaha-usaha untuk kesejahteraan rakyat.
• Keamanan
Negara atau Perusahaan
Di tahun 1982 pernah terjadi ledakan dahsyat di saluran pipa gas Uni soviet di Siberia. Kekuatan ledakan tersebut sekitar 3 kiloton atau 25% dari kekuatan bom atom Hiroshima. Setelah 16 tahun kemudian baru diketahui oleh public bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh software computer proprietary / tertutup yang telah diubah oleh CIA. Dengan menggunakan software Open source, kita dapat menghindari dari bahaya semacam ini karena bisa dilakukan audit terhadap kode programnya.
Di tahun 1982 pernah terjadi ledakan dahsyat di saluran pipa gas Uni soviet di Siberia. Kekuatan ledakan tersebut sekitar 3 kiloton atau 25% dari kekuatan bom atom Hiroshima. Setelah 16 tahun kemudian baru diketahui oleh public bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh software computer proprietary / tertutup yang telah diubah oleh CIA. Dengan menggunakan software Open source, kita dapat menghindari dari bahaya semacam ini karena bisa dilakukan audit terhadap kode programnya.
• Keamanan
Sistem
Jika bicara mengenai keamanan computer, tentu banyak sekali celah / lubang-lubang keamanan yang bisa di tembus pada software. Terutama jika software itu tidak memiliki keamanan yang cukup untuk membentengi dirinya dari serangan virus. Pada software proprietary atau tertutup sangat sulit untuk dapat benar-benar yakin dengan keamanannya, karena kita tidak tahu apa yang ada didalamnya. Selain itu sering kali sulit untuk mendapatkan solusinya. Sebagai contoh, terdapat security hole pada Microsoft Internet Explorer yang sudah diketahi semenjak tahun 2002 namun masih belum di ketemukan solusinya. Contoh lain, sebuah Komputer dengan OS Microsoft Windows 2000 yang kemudian disambungkan ke Internet dapat terserang virus dalam waktu 10 menit atau kurang. Lalu di tahun 2006, Internet Explorer tidak aman lagi digunakan selama 284 hari karena system yang tidak aman.
Jika bicara mengenai keamanan computer, tentu banyak sekali celah / lubang-lubang keamanan yang bisa di tembus pada software. Terutama jika software itu tidak memiliki keamanan yang cukup untuk membentengi dirinya dari serangan virus. Pada software proprietary atau tertutup sangat sulit untuk dapat benar-benar yakin dengan keamanannya, karena kita tidak tahu apa yang ada didalamnya. Selain itu sering kali sulit untuk mendapatkan solusinya. Sebagai contoh, terdapat security hole pada Microsoft Internet Explorer yang sudah diketahi semenjak tahun 2002 namun masih belum di ketemukan solusinya. Contoh lain, sebuah Komputer dengan OS Microsoft Windows 2000 yang kemudian disambungkan ke Internet dapat terserang virus dalam waktu 10 menit atau kurang. Lalu di tahun 2006, Internet Explorer tidak aman lagi digunakan selama 284 hari karena system yang tidak aman.
Kelemahan dan kekurangan menggunakan
software Open Source, sebagai berikut :
• Tidak
adanya jaminan bahwa pengembangan dari suatu software akan berlanjut.
Dengan kata lain, pengguna tidak dapat mengetahui apakah suatu proyek akan terus berlanjut atau tidak, meskipun berlanjut mungkin hanya sementara dan kemudian mati setelah tidak banyak lagi yang tertarik dengan software tersebut. tentu saja masalah ini dihadapi juga oleh software komersial tetapi lebih tajam tertuju pada software open source, terutama bila suatu proyek dimulai tanpa dukungan dari satu atau beberapa komunitas yang cukup kuat.
Dengan kata lain, pengguna tidak dapat mengetahui apakah suatu proyek akan terus berlanjut atau tidak, meskipun berlanjut mungkin hanya sementara dan kemudian mati setelah tidak banyak lagi yang tertarik dengan software tersebut. tentu saja masalah ini dihadapi juga oleh software komersial tetapi lebih tajam tertuju pada software open source, terutama bila suatu proyek dimulai tanpa dukungan dari satu atau beberapa komunitas yang cukup kuat.
•
Banyaknya masalah berkaitan dengan hak atas kekayaan intelektual.
Masalah ini sangat penting karena beberapa negara telah menerima hak paten atas suatu software dan algoritma. sangat sulit mengetahui bahwa suatu metode yang digunakan untuk memperbaiki bug pada software telah dipatenkan, suatu komunitas bisa disalahkan berdasarkan hukum kekayaan intelektual tersebut.
Masalah ini sangat penting karena beberapa negara telah menerima hak paten atas suatu software dan algoritma. sangat sulit mengetahui bahwa suatu metode yang digunakan untuk memperbaiki bug pada software telah dipatenkan, suatu komunitas bisa disalahkan berdasarkan hukum kekayaan intelektual tersebut.
• Adanya
masalah eksistensi dan status.
Sangat sedikit pengiklan yang ingin mempromosikan produknya pada software open source terutama bila proyek tersebut tidak didukung company yang kuat. masalah kurangnya pelayanan support dll., sangat penting bagi pengguna awan sehingga mengurangi ketertarikan mereka akan produk open source.
Sangat sedikit pengiklan yang ingin mempromosikan produknya pada software open source terutama bila proyek tersebut tidak didukung company yang kuat. masalah kurangnya pelayanan support dll., sangat penting bagi pengguna awan sehingga mengurangi ketertarikan mereka akan produk open source.
KESIMPULAN
1. Open source software sudah
pasti merupakan freeware, tapi perangkat lunak gratis belum tentu
merupakan open source software. Sementara shareware memberikan free
kepada penggunanya untuk mencoba sampai batas waktu tertentu(trial).
Setelah itu sofware akan dikunci dan penggunanya harus membayar untuk
membuka kunci dan menjalankan perangkat lunak itu kembali.
Freeware : Perangkat lunak komputer berhak
cipta yang gratis digunakan tanpa batasan waktu.
Shareware : Salah satu metode pemasaran perangkat lunak komersial dimana perangkat lunak didistribusikan secara gratis.
Shareware : Salah satu metode pemasaran perangkat lunak komersial dimana perangkat lunak didistribusikan secara gratis.
2. Sumber terbuka (Inggris: open
source) adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu
individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan
memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas
(biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini
mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini
memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari
budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program
Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi
untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada
orang banyak.
0 Comments