Mikrotik












MikroTik adalah perusahaan Latvia yang didirikan pada tahun 1996 untuk mengembangkan router dan sistem ISP nirkabel. MikroTik sekarang menyediakan perangkat keras dan perangkat lunak untuk konektivitas Internet di sebagian besar negara di dunia. Pengalaman kami dalam menggunakan perangkat keras PC standar industri dan sistem perutean lengkap memungkinkan kami pada tahun 1997 untuk membuat sistem peranti lunak RouterOS yang menyediakan stabilitas, kontrol, dan fleksibilitas yang luas untuk semua jenis antarmuka data dan perutean. Pada tahun 2002 kami memutuskan untuk membuat perangkat keras kami sendiri, dan merek RouterBOARD lahir. Kami memiliki pengecer di sebagian besar dunia, dan pelanggan di mungkin setiap negara di planet ini. Perusahaan kami terletak di Riga, ibu kota Latvia dan memiliki lebih dari 280 karyawan--Mikrotik.com

Sejarah Mikrotik
Pada tahun 1996 John dan Arnis memulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova. Barulah kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Prinsip dasar MikroTik bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Hingga kini, MikroTik telah melayani sekitar empat ratusan pelanggannya.[3]
Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5 - 15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang.[3] Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton.

Jenis - jenis Mikrotik

1.    MikroTik RouterOS™
merupakan sistem operasi yang diperuntukkan sebagai network routerMikroTik routerOS sendiri adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless. Fitur-fitur tersebut diantaranya: Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak lagi fitur lainnya. MikroTik routerOS merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan sumber daya PC yang memadai.

2.    Mikrotik Router Board

Merupakan router embedded produk dari mikrotik. Routerboard seperti sebuah pc mini yang terintegrasi karena dalam satu board tertanam prosesor, ram, rom, dan memori flash. Routerboard menggunakan os RouterOS yang berfungsi sebagai router jaringan, bandwidth management, proxy server, dhcp, dns server dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot server.
Ada beberapa seri routerboard yang juga bisa berfungsi sebagai wifi. sebagai wifi access point, bridge, wds ataupun sebagai wifi client. seperti seri RB411, RB433, RB600. dan sebagian besar ISP wireless menggunakan routerboard untuk menjalankan fungsi wirelessnya baik sebagai ap ataupun client. Dengan routerboard Anda bisa menjalankan fungsi sebuah router tanpa tergantung pada PC lagi.
Karena semua fungsi pada router sudah ada dalam routerboard. Jika dibandingkan dengan pc yang diinstal routerOS, routerboard ukurannya lebih kecil, lebih kompak dan hemat listrik karena hanya menggunakan adaptor. untuk digunakan di jaringan wifi bisa dipasang diatas tower dan menggunakan PoE sebagai sumber arusnya.

Fitur Mikrotik

Berikut ini terdapat beberapa fitur mikrotik, terdiri atas:

1.     Address List: Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
2.     Asynchronous: Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.
3.     Bonding: Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
4.     Bridge: Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling.
5.     Data Rate Management: QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer
6.     DHCP: Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
7.     Firewall dan NAT: Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.
8.     Hotspot: Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS.
9.     IPSec: Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5
10.  ISDN: mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.
11.  M3P: MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.
12.  MNDP: MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).
13.  Monitoring / Accounting: Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP.
14.  NTP: Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS.
15.  Poin to Point Tunneling Protocol: PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.
16.  Proxy: Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS.
17.  Routing: Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
18.  SDSL: Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.
19.  Simple Tunnel: Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
20.  SNMP: Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
21.  Synchronous: V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
22.  Tool: Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update.
23.  UPnP: Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
24.  VLAN: Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
25.  VoIP: Mendukung aplikasi voice over IP.
26.  VRRP: Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.
27.  WinBox: Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik RouterOS.

Level RouterOS dan Kemampuannya

Mikrotik RouterOS hadir dalam berbagai level.[6] Tiap level memiliki kemampuannya masing-masing, mulai dari level 3, hingga level 6.[6] Secara singkat, level 3 digunakan untuk router berinterface ethernet, level 4 untuk wireless client atau serial interface, level 5 untuk wireless AP, dan level 6 tidak mempunyai limitasi apapun.[6] Untuk aplikasi hotspot, bisa digunakan level 4 (200 pengguna), level 5 (500 pengguna) dan level 6 (tidak terbatas). [6]

Manual Dokumentasi

MikroTik RouterOS menyediakan referensi manual untuk dokumentasinya di antara dokumentasi tersebut yaitu Remote Administration, IP Addressing and Routing, Interfaces, Virtual Private Networking, Authentication, Authorization, Accounting and Monitoring, Firewall and Quality of Service, Plug-and-Play Network Access, System Information and Utilities, Diagnostics Tools, High Availability.[7]

Mikrotik Academy

Dengan mempertimbangkan banyaknya permintaan Mikrotik bersertifikat, Mikrotik menawarkan kepada lembaga pendidikan sebuah program yakni MikroTik Academy. Mereka dapat memanfaatkan mikrotik sebagai sarana belajar mengajar.
·         Jenis lembaga dapat menjadi Mikrotik Academy
• universitas
• sekolah teknik
• perguruan tinggi
• sekolah kejuruan
• lembaga lain yang memberi gelar akademis di  berbagai mata pelajaran
·         persyaratan
• Motivasi dan sumber daya
• Ruangan dan semua peralatan yang dibutuhkan untuk laboratorium
• Akses internet yang cepat
• MikroTik Academy Trainer
• materi pelatihan yang telah disetujui
·         Manfaat bagi Siswa
Kesempatan untuk memperoleh pengetahuan dasar dalam RouterOS dan MTCNA sertifikat selama studi akademik
·         Manfaat bagi Institusi Pendidikan
Kesempatan untuk menarik lebih banyak siswa dengan menawarkan sertifikasi MikroTik
·         Bagaimana menjadi Mikrotik Academy
Hubungi MikroTik Koordinator terdekat di tempat anda atau mengirim email ke training@mikrotik.com
Tawaran dari Mikrotik bagi institusi :
• Mikrotik Outline Materi
• Uji sertifikasi
• Peralatan ( router RouterBOARD )
• Dukungan dan informasi
·         Persyaratan untuk Academy Trainer
• Dosen/Instruktur di lembaga pendidikan
• sertifikat MTCNA (skor minimal 75 % )
• Sertifikat Level Advance/Engineer ( MTCRE, MTCTCE, MTCUME, MTCWE ) (skor minimal  75 % )





0 Comments